Baby laounching (plasenta tak bisa keluar)
Alhamdulillah bun telah lahir anak pertama saya Nama : athaya aqilah lubis Kelamin : perempuan Berat : 3 Panjang : - Tgl : 12/12/2019 Hpl : 11/12/2019 Lahir dengan perjuangan yang sangat luar biasa, tgl 11 pukul setengah 5 pagi mulai mules teratur disertai keluar lendir, pukul 6 pagi berangkat ke bidan namun belum ada pembukaan dan bidan menyuruh pulang. sampai rumah saya buat jalan santai, nungging, jongkok dan aktivitas biasa, sampai pada paginya tgl 12/12 pukul satu mules sudah tak tertahankan dan memutuskan kebidan namun belum juga ada pembukaan, akhirnya pulang ke rumah lagi. Sesampai di rumah saya buat tidur bunc, tak lama setelah itu air ketuban saya rembes pada pukul set.4 dan kebidan ternyata sudah bukaan 2. Alhamdulillah adek tak ingin berlama lama di dalam perut, pukul 6.23 pagi adek keluar dengan normal. Alhamdulillah sehat walafiat ?? Saya sangat bahagia akhirnya bisa melihat baby yg selama ini saya tunggu tunggu. Namun saat bidan mulai mengeluarkan plasenta saya, ternyata plasenta saya lengket dan tidak bisa dikeluarkan, bidan tetap berusaha untuk mengeluarkan. Tangan bidan merogoh masuk kedalam vagina mencoba mengambil plasenta saya, rasanya bun masha Allah gak usah ditanya lagi, lebih sakit daripada kontraksi. Bidan tetap tidak bisa mengeluarkan plasenta saya hingga akhirnya saya diinfus, dipasang oksigen, dan mengalami pendarahan hebat, akhirnya saya dirujuk di rumah sakit. Sesaat menunggu mobil ambulance darah berkucuran dan pandangan semakin kabur, ambulance tak kunjung datang, sampai mata saya terpejam dan sesaat tersadar semua saudara saya sudah dalam keadaan menangis dan sang bidan yang sangat panik (masih di tempt bidan). Ambulance tak kunjung datang. Saya hanya bisa mendengar dan kata saudara saya mata saya sudah putih semua. Akhirnya ambulance datang, jarak rumah bidan ke rs mayan dekat. Sesampai di ra saya langsung dibawa ke IGD dan langsung diambil tindakan sama dokter. Pikirku akan dioperasi, tapi ternyata pengeluaran plasenta masih dengan cara yg sama, 2 dokter menangani saya. Dokter satu merogoh” vagina ke dalam perut, saya gak kuat bun teriak sekenceng”nya, plasenta tak kunjung bisa dikeluarkan, dokter masih tetap merogoh” ke dalam perut dan saya saat itu hanya pasrah dan teriak sekeceng”nya karna sakit yg luar biasa. Alhamdulillah plasenta bisa keluar dalam keadaan hancur, saya semakin lemas karna darah saya berkucuran (kata sudara). Masih belum selesai, proses penjahitan vagina yg begitu banyak jahitan dan suntikan di vagina yg membuat tubuh saya menjadi menggigil, sangat sakitt bun. Setelah semua selesai, ternyata saya harus tranfusi darah 5 kantong, dan badan masih terasa menggigil. Sekarang saya belum bisa bertemu anak saya dan masih stay di rumah sakit. Penyeban plasenta lengket adalah nutrisi yang kurang dan banyak faktor lain, saya akui selama hamil memang saya sembarangan saja makan san kurang memperhatikan nutrisi. Untuk bunda” yng sedang hamil nutrisi memang sangat penting, vitamin jangan malas minum, kalo ada yang tanya makan ini itu dibilang lebay ah makan aja, ternyata itu memang harus ditanyakan bun ???? Semoga yang hendak melahirkan semua dilancarkan semuanya dan diberi kesehatan ya bun ?????
bunda of 2 pahlawan super anak laki-laki