Cerita Tentang Rasa Terima Kasih Ku Pada Suamiku
Aa, begitulah panggilan cintaku padanya. Dulu tak pernah menyangka bakalan dapet suami orang jauh, tapi takdirNya begitu indah. Begitu banyak sekali kebaikan yang selalu ia berikan. Aku hidup di keluarga yang yaa alhamdulillah bisa di bilang 'berkecukupan' , kadang dulu untuk makan pun susah, apalagi jajan seperti teman temanku. Namun, Allah berikan kado terindah, dialah suamiku. Memang, suami bukan segalanya, tapi dirinyalah sebagai perantara rezeki bagiku. Yang dulu ku susah makan, alhamdulillah setelah menikah suami selalu mengusahakan untuk makan yang enak. Banyak sekali makanan idaman diriku yg sewaktu dulu di inginkan. Dann setelah menikah satu persatu mulai terlaksanakan. Terimakasih suamiku atas segala pengorbanan yg kau berikan. Satu hal yang paling ku takjub dan bersyukur memiliki mu. Saat Allah berikan ujian pada kita berupa anak yang kurang sehat. Saat pertama lahir dirimu yang rawat dede di rumah sakit. Tak kenal lelah, tak kenal malam ataupun siang, engkau rela mengurusnya. Berbagai cara dirimu menghiburku karena ku tak sanggup melewati ujian itu, namun engkeu selalu berkata "sabar sayang, Allah berikan ujian ini pada kita berarti tandanya kita mampu. Sabar sayang, sampai kapan sabar itu? Sampai Allah berkata waktunya berakhir". Sedih, terharu campur aduk pada waktu itu namun engkau selalu ada di sisiku. Terimakasih banyak suamiku, entah harus seberapa banyak ucapan terimakasih ini mungkin belum bisa membalas segala apa yang dirimu berikan. Jazakallah khair sayang, semoga Allah balas segala jeris payah dirimu selama ini. Jangan pernah lelah dalam mendidik dirikubserta anak anak kita. #TerimaKasihKuHari1