curhat hehe

2013-2023 itu bukan perjalanan mudah. memutuskan untuk menikah ditahun 2021 dan dikaruniai seorang putri cantik, aku dan suami hidup selalu " Alhamdulillah " bahagia. tidak yang bergelimang harta tapi selalu bisa makan dan tidak kekurangan suatu apapun. namun setelah setahun pernikahan kami, kami memutuskan untuk pindah dari Jakarta dan hidup dikampung ikut mertua ( orang tua suami ) dan disitulah semua permasalahan dimulai. seminggu kami tinggal dirumah mertua, semua masih berjalan baik. makan bersama, nonton tv, bercanda, cerita, masak, semua berjalan baik. hingga akhirnya memasuki bulan pertama, suami jatuh sakit dan terpaksa keluar dari pekerjaan lama. memilih untuk kerja serabutan sebagai pengepak salak dengan upah 45ribu/hari. biasa saja, normal. tapi disitulah letak permasalahannya, mertua mulai mencari perkara. hal sepele mulai dibesar-besarkan. mulai dari diam, merengut, sampai terang-terangan mempermalukan aku sebagai istri didepan orang-orang sekitar bahkan didepan suami aku. " masakanmu loh gak enak! asin banget, dingin, gak jelas masak apa kau ?! " katanya. aku cuma bisa senyum, ku tanggapi dengan santai dan tidak aku masukin ke hati. sampai suatu ketika aku bebersih rumah, mengepel lantai halaman, basah jelas dan adik ipar ku mulai mencari perkara. selesai aku pel lantai yang masih jelas basah, dia jalan didepan aku dengan sandal kotornya, ia bawa keluar itu motor yang ban-nya penuh lumpur tanpa sepatah kata maaf atau sungkan. aku cuma bisa bersabar, mengelus dada. menunggu suami pulang dan berharap dia mendengar ceritaku, keluh kesah ku, dan ternyata jawaban suami " sabar aja. namanya juga masih anak anak kamu ngausah terlalu masukin hati " anak-anak katanya. usianya 18 tahun, normal, tidak cacat dan bisa berfikir. dari situ aku dan suami mulai goyah, kami selalu bertengkar, tidak mengobrol hal yang berarti, bahkan dia mulai malas-malasan menjaga anak yang dulu sangat disayanginya itu. aku mulai memberanikan diri, ku pertegas sikapnya yang mulai berubah itu, tapi akhirnya kami malah bertengkar. dia selalu membela keluarganya sedangkan aku istrinya sendiri dia tidak peduli ketika aku menangis sakit hati, aku menangis dipermalukan, dia hanya perduli tentang keluarganya agar tidak sakit hati dengan ucapanku. lucu bukan? aku selalu merenung sendiri, pernah terpikir untuk menyudahi hidup namun terdengar tangisan bayi dibelakangku, aku tersadar anakku yang belum berusia satu tahun masih membutuhkan aku. jika aku pergi, anak aku akan terlantar dan aku tidak mau itu. berbulan berlalu, anak aku mulai sakit-sakitan, batuk demam pilek menjadi rutinitas sehari-hari. akupun bolak balik ke puskesmas karena anak aku sering kali sakit dan tidak bisa tidur, " kasih dia kelapa muda aja. nanti juga sembuh " ucap mertuaku. aku terkejut dia berucap seperti itu, " anak aku 5bulan dan dia suruh aku kasih kelapa muda? apa maksudnya agar lebih cepat menghadap Tuhan? " hingga akhirnya setelah sekian lama anak aku jatuh bangun sakit, malam itu dia menangis tidak karuan. muntah-muntah sepanjang hari, badannya dingin, bibir biru, panas tinggi. aku memaksa suami untuk dibawa ke IGD, anak aku terkena pneumonia. setelah hasil check lab keluar, hasilnya zat kimia yang terdapat pada VAPE electrik ada di paru paru anak aku. begitu hancurnya hati aku sebagai seorang ibu. anak yang aku jaga sebaik mungkin, dengan mudahnya terkena pneumonia dan radang paru-paru sedang aku dan suami tidak pernah sama sekali bersentuhan dengan rokok maupun vape. siapa? adik iparku dan mertuaku. mereka merokok didepan anak aku, siang malam, tidak mengindahkan laranganku. setelah anak aku dirawat, mereka menyalahkanku sebagai ibu. mengatakan bahwa sakitnya anak aku adalah kelalaian ku, bukan salah adik iparku. " harusnya sebagai ibu kamu bisa jaga anak! nyalah-nyalahin n*** jelas-jelas kamu sebagai ibu tidak becus menjaga anak. kamu semaunya, sok pintar melarang-larang kami! kami jelas lebih pintar darimu! " aku hanya bisa menangis disamping ranjang anakku yang baru saja tertidur setelah seharian menangis karena tidak nyaman dengan selang oksigen yang sedang ia pakai. aku meratap, mengadu pada Tuhan. belum sampai disitu, satupun keluarga suami tidak ada yang menjenguk, bersimpati sekedar lewat WhatsApp pun tidak. hanya ada beberapa teman yang menjenguk dan ibu ayahku yang selalu menelpon menanyakan kabar cucunya. hari ke 5 anakku dinyatakan sembuh dan bisa pulang, tapi karena kami tidak menggunakan BPJS, kami harus membayar harga kamar dengan nominal diatas 4. orang tuaku tidak mampu membantu dan hanya bisa membantu sebisanya, berharap mertua mau membantu ternyata hanya tertawa dan menyalahkan aku si istri yang boros hehe. aku dan suami memutuskan untuk menjual semua mas kawin kami agar bisa menebus biaya rumah sakit dan bisa pulang. sesampainya dirumah, bukan sambutan hangat yang aku dapat justru tatapan dingin menghardik yang mereka tunjukkan dan menyalahkan aku lagi karena menjual mas kawin. aku benar-benar sedih dan stress. aku hampir tidak mau menyusui anakku dan ingin pergi sejauh mungkin, tapi Tuhan kembali menyadarkanku. aku menangis, memeluk anakku yang hampir aku tinggal sendirian dikamar. hari berlalu barganti menjadi bulan baru, anakku mulai belajar makan. masalah baru pun menyambut, mertuaku mulai mengusulkan hal hal aneh yang tidak bisa aku terima tapi jika aku menolak aku akan dilarang memegang anakku sendiri. anakku intoleransi laktosa dan tidak suka pisang, tapi mertuaku memberikan pisang dan bubur berbahan susu sapi, alhasil anakku tidak bisa bab dan muntah-muntah sepanjang sore. lagi-lagi aku yang disalahkan dan menganggap muntahnya anakku hanya hal kecil yang aku besar-besarkan. aku mulai disebut bodoh dan tidak berotak setelah memberikan mpasi yang aku buar sendiri. mengataiku sok tahu dan sok pintar. aku hanya ingin menjadi ibu yang baik untuk anakku dengan tidak selalu memberinya bubur instan. dan lagi, masalah kembali muncul. anakku tanpa sepengetahuan ku diberi bubur berbahan dasar susu sapi lagi, lebih parahnya berbagi sendok dengan anak yang batuk parah dan pilek. alhasil anakku sakit lagi, dan kini nafasnya berbunyi grok grok seperti babi. aku benar-benar stress menghadapi kelakuan mertuaku. didepan suami, dia selalu terlihat baik dengan menawariku makan tapi ketika suamiku pergi bekerja dia tidak sudi menatap mataku bahkan menawariku makan pun tidak. jangankan menawarkan makanan, aku mengambil secentong nasi di rice cooker saja dia cek seberapa banyak aku ambil dipiring dan mempermalukan aku didepan orang-orang dengan menyebutku makan banyak tidak seperti iparku yang makan hanya sedikit. aku hanya berharap, semoga apa yang terjadi disini segera berakhir tanpa harus ada yang tersakiti. karena jujur saja, aku ingin pergi dari sini tapi bukan berpisah dengan suamiku. aku menyayanginya dan anakku butuh sosok ayah dihidupnya. aku ingin dia cepat sadar bahwa keluarganya jahat terhadapku dan kembali menjadi ayah yang baik untuk putrinya dan suami yang penyayang lagi seperti dulu. Aamiin #sedih_rasanya#mertuabikinkesel#menangisdidalamhati#bingung#curhatajabun

62 Các câu trả lời

peran suamimu dimana ??? adakah membelamu dihahadapan keluarganya yg dzolim ?? anakmu jg butuh lingkungan yg baik, sabar sekali bunda menerima semua cobaan yg lapang dada, kalo aku pasti sudah kabur dgn membawa anak 😭😭 sedih bacanya serasa tidak ada yg membela MU dirumah itu, kenapa mertua selalu menyalahkan menantunya semoga Allah slalu memberikan yg terbaik untuk bunda dan keluarga kecil bunda ♥️

Ia bund,,, semenjak saya sebagi menantu mendingan baik ekonominya, mereka mulai bisa nerima kita lg ko.

klo aku jd kamu, gak banyak cincong, lgsg aku tinggal pergi. bodo amat sm suami gak guna kayak gitu. cerai²lah gak takut aku. itulah gunanya bini jg hrus cr duit, karena kalo pnya penghasilan sendiri, minimal gak diinjak2 harga diri kita sbg wanita. kok bisa2 nya kamu terima dipermalukan, dihina, dsb sm suami dan keluarganya itu. apalagi anak sudah jd korban sakit, udh aku maki2 mertua dan adik ipar itu yg ngerokok , gak peduli aku dgn kemarahan suami. masa bodo,

kok ikutan sedih bacanya ya😥 kalau aku yang ada di posisi itu udah gak tau lagi mau gimana bun. mungkin aku bakalan pulang ke rumah orang tua aku dan gak mikir panjang lagi soal suami.. bunda hebat banget sih kuat banget demi anak walaupun sebenarnya stress dan makan hati tiap hari. semangat yaa bunda. semua orang punya ujian masing" tp yakin aja bun semua udah di atur dan pasti indah pada waktunya. semangatt bunda peluk dari jauhh🤗🤗

Kl baca curhat an kaya gini , ternyata ada yg permasalahan hidup nya kaya aku . Sampe pengen nyerah aja , kok bisa kita di kasih ujian pernikahan seperti ini. Katanya badai pasti berlalu. Kita tunggu aja bun pelangi datang . Aku gamau respon apa apa, karna aku juga sedang merasakannya bedanya aku bukan di mertua tapi di ortuku sendiri huhu tiap malem nangis padahal baru punya bayi seminggu

sedih dan ikut sakit hati bund dgn yg dialami bunda. tapi bunda hebat bisa sekuat ini kalau saya sudah pasti cabut bund. bicarakan baik" dgn suami ya bund krna itu mertua juga sudah cukup keterlaluan berani mengata"i bodoh dll. bilang ke suami kalau tidak nyaman atau coba minta pulang ke rumah ortu bunda dulu untuk sementara waktu biar bunda bisa fokus dan kembali waras demi anak bund

VIP Member

Masya allah bun, aku jadi bunda mungkin udah kabur bun dengan anak. Jika bunda masih bisa bersabar ngadepin mereka, jalan terbaik cuma 1 sholawatin dan ibadah 5 waktu d perbaiki. Insya allah ada jalan nya bun. Klo bunda mau perbaiki hidup, coba buka you tube kak meliza amelia. Semoga buat inspirasi dan jadi support n penyemangat bunda peluk online bun 🤗♥

ya Allah.... turut prihatin dan ikut merasa sedih untuk setiap detik yang kamu hadapi sepanjang hari, semoga pundakmu dikuatkan, semoga rezeki kalian dilancarkan, dan semoga suamimu segera pulih agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan kalian bisa segera memisahkan diri dari para bangs*t itu. kamu kuat, kamu hebat, Allah bersamamu selalu ..

Peluk jauh bunda,saran balik aja ke orangtua bun bawa anak,pokoknya jangan balik lagi kerumah mertua itu bukan rumah tapi neraka bun,bunda berhak bahagia dan masalah suami kalau suami sayang sama bunda dan anak pasti gimanapun bakal belain bunda sama anak,tolong difikir lagi bun buat tinggal disana,aku yang bacanya aja hampir gila kalau diposisi bunda

Daripada gila sendiri mending balik ke Jakarta lagi atau kemana bun😌 Aku salut dan bangga sebenernya dengan orang yang sabar. Tapi mbok sayangi mental diri sendiri bun. Jangan biarkan diri sendiri di dizalimi terus menerus. Apalagi sampe ada niatan mengakhiri hidup. Itu 2x kebodohan namanya. Rugi berkali kali. Tegas!

ya setidaknya kalo ga bisa ngasih apa² mending diem aja.. lebih baik diem menghindar dr pd ga bisa bantu apa kek, tp mlh mulutnya ngelantur nyakitin hati orang aja.. bangga banget punya mulut yg suka nyakitin gitu.. attitudenya enggak banget lahh..

sedih bgt bun ceritanya...kyk di tv atw dinovel ...smoga Allah ksh jln yg terbaik ..ksh rezeki dan kesehatan bwt ibu dan ddeknya ya..semangat ya bun..smoga suami kmbali sprti dlu lgi..klo mnrut sya ajak aza ngontrak bun..byr terhindar dr semua yg bunda keluhkan..aq smpe nangis bacanya bun..gk tega....ajak bicara baik2 suaminya bun...

Câu hỏi phổ biến