14 Januari 2018
Aku terbangun dari tidurku, masih tersirat semalam persiapan pernikahan sudah 100% atau belum, karena pukul 12 malam lalu, sound system belum datang juga. Belum lagi tidak enak hati ketika berdebat dengan orang yg mengurus Tenda. Ah sudahlah, aku harus berfikir positif, tanpa fikir panjang aku bergegas solat Subuh. Ketika akan memasuki kamar mandi, terfikirkan kembali, tukang rias blm saja datang, mungkin sebentar lagi fikirku.
Tak lama, tukang Rias pun datang, aku segera di dandani, tak banyak bicara, hanya berfikir positif dan dzikir dalam hati ketika di rias. Sambil aku sarapan, kulirik jam sudah jam set 9. Make up dan baju sudah 100% selesai. Rombongan besan tidak sampai 5 menit pun sudah sampai, karena Calon suamiku masih satu Desa dan hanya berjarak 700 meter dari rumahku. Oh sungguh berdebar hatiku, ketika aku masih didalam kamar, mendengar suara riuh rombongan tersebut. Akad dimulai jam 9 pagi, para sahabat ku datang lebih awal untuk menyaksikan Akad, rasanya ketika Calon suamiku mengucapkan Akad, ingin sekali aku menangis haru, sambil ku pegangi salah satu tangan sahabatku berharap aku bisa mendengar suara Calon suamiku. Tapi suara itu tidak terdengar, karena ternyata dia menjauhkan mic nya. padahal aku sudah bersiap diri untuk mendengarnya. Setelah semua bilang SAH aku keluar dan duduk di samping yg skr sudah menjadi Suamiku.
Ketika acara dimulai tidak tahu kenapa, badanku serasa tidak enak, pusing dan sedikit demam, padahal aku sudah sarapan, kuputuskan minum obat warung, mungkin akan meredakan pusingnya. jam 12 siang ketika aku ganti baju, ibuku mendadak sakit, kakinya lemas dan demam, sepertinya kecapekan karena ikut belanja ke pasar. Oh sungguh aku sudah makan siangpun tetap saja masih terasa pusing. Rasanya ingen cepat2 selesai. tapi wkt masih lama. Kutahan hingga malam, acara selesai. Masuk angin pusing masih saja aja. mungkin aku juga kecapekan karena sbelum hari H, hanya cuti 2 hari
tapi aku bahagia semua berjalan lancar, aku bahagia karena aku sudah menikah, menikah dengan orang yg tepat, pilihan aku sendiri dan tanpa paksaan dari pihak manapun. setelah melewati masa pacaran 7 tahun TANPA LDR akhirnya aku bisa bersamamu dalam status suami istri. inilah The Best Day of My Life.
14 Januari 2018 ketika aku dan suami ku menikah.
part 1
#CeritaPernikahan