Saat Hamil Buah Hati

Kalau ngomongin masalah hamil, aku salah satu orang yang punya pengalaman hamil yang sangat berat. Saat hamil anak pertama, aku memang belum merencanakan kehamilan. Waktu itu udah telat mens 2 minggu, tapi setelah di testpack hasilnya negatif, tapi makin testpacknya kering terlihat satu garis lagi tapi sangat samar. Aku pikir aku gak hamil. Waktu berlalu dan mens pun gak kunjung dateng, aku pun masih berfikir kalau aku gak hamil apalagi dengan aktifitas yang padat bikin aku sama sekali gak kepikiran kesana. Suatu hari jam 6 aku olahraga pagi, dari baru bangun badan rasanya sakit semua trus kayak lagi masuk angin, badan lemes. Tapi tetep positif thinking kalo aku cuma kecapean dan gaenak badan. Setelah olahraga, sebelum jalanin aktifitas seperti biasa, ibuku menyodorkan susu sembari aku memakai sepatu, lahap kuminum susu itu sampai habis. Setelah minum susu itu perut rasanya mualll bangett, dan seketika aku langsung lari ke kamar mandi dan akhirnya muntah, susu itu keluar lagi dari dalem perutku. Kupikir magh ku kambuh, langsung kuambil air mineral 1 gelas dan langsung ku habiskan. Dan gak disangka, mual itu pun muncul lagi dan aku muntah lagi. Seakan-akan perutku menolak segala yang masuk, padahal sebelumnya gak ada rasa mual sedikitpun, hanya sedikit tidak enak badan. Setiap apapun yang kumakan pasti keluar lagi. Akupun berangkat ke kampus. Saat jam pelajaran, aku sangat lemas, bahkan tubuh ini rasanya mau jatuh, bahkan aku tidak kuat membuka mataku. Tiba-tiba aku tidak tersadar dan tiba-tiba aku terbangun masih didalam kelas. Entah, Aku tidak tahu barusan aku tertidur atau pingsan. Hari-hari kujalani dan masih sama gak enak badan dan tidak bisa makan. Suatu hari aku mengikuti upacara bendera, tak disangka saat upacara berlangsung penglihatanku seketika buram dan gelap dan seketika aku tidak sadarkan diri alias pingsan. Sebulan berlalu dan masih sama. Akhirnya aku berencana ke dokter, tapi aku baru sadar kalo aku belum mens selama 2 bulan. Akhirnya aku nyuruh suamiku untuk beli 2 testpack, akupun tanpa basa basi langsung test ditemani suamiku, dan alhasil ternyata positif dan sangat jelas, tapi aku masih gak percaya, akhirnya aku test lagi dan hasilnya masih sama, Positif. Akupun terkejut perasaanku campur aduk, aku tidak percaya, tapi aku bahagia, tapi ada perasaan bingung dan takut karna aku masih belum ingin punya momongan karna masih banyak yg belum tuntas sekolahku dan aku belum menyiapkan dana apapun. dan aku tidak bisa berkata-kata tapi aku sangat bahagia, aku tidak menyangka tuhan menitipkan janin di rahimku. Hari berlalu dan keadaanku masih sama, sangat lemah. Suatu hari aku, suamiku, adik dan kakakku pergi berenang untuk menghilangkan penat, saat selesai berenang, diruang ganti sama kakakku tubuhku rasanya sangat berat, dan kepalaku pusing, penghilatanku kabur, dan seketika aku gak sadarkan diri alias pingsan. Beruntungnya aku disana bersama kakakku, jadi tidak terjatuh dan kakakku manggil suami dan adikku untuk membantuku berpakaian. Tapi gak berlangsung lama akupun sadar. Aku ngejalanin hari-hari selama hamil sangat berat, sampai-sampai aku menghentikan seluruh aktifitasku karna tubuhku yg gak mampu, kegiatanki sehari-hari cuma tidur karna bawaannya selalu ngantuk. Aku gak bisa makan, hanya minum susu hamil dan susu apapun itu yang aku pengen, berat badanku turun drastis sebanyak 8 kg, mulai dari 42kg turun menjadi 34kg. Tubuhku kurus sekali. Aku tetap rutin USG dan minum vitamin walaupun kadang muntah tetap kuminum. Untungnya janinku baik-baik aja, sehat dengan berat badan normal sesuai usia. Tapi yang paling aneh, selama hamil aku jadi mudah menangis, perasaanku sangat sensitif gatau kenapa. Bahkan karna hal sepele pun aku bisa nangis. Aku jadi gila perhatian, ditinggal tidur suamiku, aku langsung nangis. Suamiku sering bingung kenapa aku nangis tapi aku gak pernah jawab. Aku sangat ingin selalu diperhatikan, tapi gak tau kenapa setiap suamiku mendekatiku, memelukku atau menciumku rasanya mau muntah, bahkan tiba-tiba aku jadi jijik dengan bau badan suamiku padahal aku gak pernah kaya gitu, tapi aku tetep ingin selalu diperhatiin. Saat hamil tua, setiap buang air besar, timbul rasa sakit yg luar biasa, bahkan menetes darah yang lumayan banyak bagiku sampai aku panik dari mana darah itu berasal aku pikir dari vagina ku, tapi ternyata dari anusku. Pengalaman itu buat aku selalu takut setiap mau buang air besar, karna itu selalu terjadi. Aku selalu nangis nahan sakitnya. Terkadang aku harus pake obat pencahar untuk mengurangi sakitnya. Puncak kehamilan, berat badanku hanya 44kg. Dan aku rencana melahirkan normal. Tapi apa daya, dari muncul pembukaan, aku ngerasain kontraksi yg luar biasa. Tapi dalam dua hari pembukaan sangat lama dan aku hanya bertahan sampai bukaan 3 sebelum akhirnya memutuskan tidakan SC. Aku sangat bersyukur bayiku lahir sehat dengan berat badan 3,5kg. Sangat gendut, dan buat aku gak percaya kalo anakku segendut itu karna berat badanku hanya 44kg dan setelah melahirkan hanya 37kg. Tapi aku sangat bersyukur kita semua sehat dan tanpa kurang apapun. Walaupun aku menjalani kehamilan sangat berat tapi bagiku itu adalah moment manis berharga yang tidak bisa aku lupakan. Terimakasih tuhan sudah mempercayakan aku untuk menjadi seorang ibu? #CeritaHamilTAP

 profile icon
Viết phản hồi
Hãy là người đầu tiên trả lời