Aku ingin dirumah saja #catatanpernikahan

"Aku ingin dirumah saja, mengurus rumah dan membesarkan anak kalau nanti menikah" itu yang kukatakan padanya sebelum kami menikah. Setelah melangsungkan wedding di Bali, kemudian disambung resepsi adat dua bulan setelahnya yang ternyata waktu resepsi saya sudah hamil 5w. Waktu itu saya bekerja di Bali, dia di Jakarta. Akhirnya dengan segala pertimbangan saya yang resign dan kembali ke Jakarta sembari saya bilang, "kan aku mau merealisasikan keinginanku jadi IRT, kamu kan sudah ok." Sejak awal dia sangat mendukungku untuk jadi Stat at home wife alias IRT. Tapi hari itu dia bilang begini "Aku ga perku kahwatir soal rumah dan pengasuhan anak kl kamu dirumah, tp apa kamu yakin mau dirumah? aku ingat dulu kamu pernah bilang ga mau menyia2kan pendidikanmu dan cita2 karir. Lagian kayaknya mama (ibu saya) agak kecewa dengan keputusanmu jadi IRT" Saya jawab dia sambil megang perut yg mulai besar "Yakin, aku ga mau anakku merasakan rasanya sendirian kaya aku karena orang tuaku dua2nya kerja dan sibuk. Kl km kerja, aku kerja lantas tiba2 waktu berlalu dia sudah besar tp kita ga kenal dia, buat apa kerja itu?. S2ku di bangku kuliah tp aku mau S3 dan jadi Profesor di tangan anak kita" Dia bilang lagi "dan kosekueansi lainnya gaya hidup kita akan berubah total krn cuma aku yg kerja. Kita ga bisa lg sering2 makan diluar, kamu ga bisa lg updat IG lg pelesir sana sini, kita ga bisa macem2 lg. Kamu siap?" Saya jawab "iya, dengan sungguh" belum sampai seminggu udah nangis-nangis huwaaaaa aku ga mau tinggal disin, aku mw ke mall, aku mw jalan2.... hahaha gaya banget pas ngomong struggle buat jadi IRT itu berat krn semua rute berubah akhirnya menikmati. Si bébé sekarang ud 5mo, hari ini tepat setahun aku jadi IRT dan sampai hari ini suami, masih khawatir istrinya stres dirumah ?, dia perhatian bgt ?

 profile icon
Viết phản hồi
Hãy là người đầu tiên trả lời