bahagia

Sebelum menikah saya 2x kecelakaan dan 2x mengalami patah kaki, kebetulan di kaki yang sama kaki kanan, yang pertama tulang bawah tempurung lutut yang kedua paha. Selama kurang lebih 2tahun saya benar- benar merasa rendah diri hingga suatu saat keluarga dan pacar ( sekarang suami ) menguatkan hati saya untuk tetap semangat. Banyak orang mencibir dan mengatakan kalau saya sudah cacat tidak bakalan bisa jadi wanita sempurna. Hari pernikahan pun datang dan saya masih menggunakan alat bantu jalan bahkan saat resepsi pun. keluarga besar serta suami benar- benar menguatkanku bahwa tidak ada masalah dengan penampilanku meski memakai kruk. Beberapa bulan pasca nikah saya belum juga hamil dan disaat itu tidak sedikit orang yang bilang saya akan lama hamil karena efek dari kecelakaan yang aku alami. Kata yang paling menyakitkan adalah " bagaimana mau bisa hamil, jalan aja masih kesusahan gitu " mendadak saya masuk kamar dan menangis sepuasnya nyesek banget dihati. Saat itu saya hanya bercerita pada suami saja dan sekali lagi kata- kata suami membuat hati saya adem selalu menguatkan saya. Bulan ke-8 pernikahan saya telat haid, masih takut buat testpack tapi lagi dan lagi suami meyakinkan hingga akhirnya pagi itu memberikan kabar gembira buat kami berdua karena ada 2 garis dalam testpack itu, bener2 belum percaya tapi ini nyata, doa kami didengar dan dikabulkan Allah SWT. Kami senang sekali akan ada buah hati dihidup kami, buah cinta yang kami tunggu. Dari awal kehamilan hingga saat ini Usia kehamilan 32w suami benar2 support penuh yang ada hanya membuat saya bahagia, bahkan disaat tersulit pun dia selalu membuat saya tersenyum. Terima kasih suamiku tetaplah menjadi suami dan ayah terbaik buat kami selalu. ??? #KarenaBundaBerharga

2 Các câu trả lời

Câu hỏi phổ biến