Diagnosis Blightend Ovum (Hamil Kosong) update 26 April 2019

Hallo, Bunda. Ini postinganku  tanggal, 11 Maret 2019 dengan sedikit tambahan karena pulang kantor suamiku meluk aku sambil nangis. Makasih ya, Bunda-Mommies yang udah komen2 kemarin. Mohon bagi semangat lagi, ya. Aku baru nikah Desember kemarin. Hari pertama mens terakhir 11 Januari lalu. Seneng karena hamil. Ga lama lagi akan jadi orang tua. Tapi, hari ini sedih, Bund. (btw, itu tgl 11 Maret). Perdana cek kandungan di dokter kandungan, di usia 7 minggu 3 hari lewat USG abdomen sama transvaginal. Dokter bilang ga ada janin yang terlihat di kantung rahimku. Kantungnya kosong. Biasanya, usia 7 minggu itu udah ada janin yang keliatan. Ini ga keliatan apa-apa. Gelap semua. Diagnosis pertama katanya BO alias hamil kosong. Nanti aku posting fotonya, Bund. Sedih super duper stres. Padahal, ga ada flek dari awal telat mens. Sempet bilang kram perut dikit. Dokter bilang itu mau kontraksi keguguran. Kalau tiba-tiba pendarahan langsung ke UGD aja.  Tapi, baca-baca, kram pada orang hamil itu biasa. Dokter ga ngasih vitamin atau obat penguat apa pun dan minta aku datang 1 minggu lagi. Karena kebetulan pas aku lagi sakit demam, flu berat dan batuk, aku cuma diresepin obat antibiotik dan pereda batuk, seperti ambroxol, sanmol, dan sejenisnya. Suami syok. Lebih banyak diem meski juga menguatkan. Mertua malah kayak sedih campur kecewa. Malah bilang "yaudahlah ya, Nduk, kalau dokter bilang harus dikuret ya nggak papa. Dikuret aja. Nggak usah maksain buat dipertahanin. Ibu dulu juga pernah BO, pas usia 43 tahun, tapi akhirnya dikuret. Nggak ada flek. Nggak kram juga. Mungkin ini jawaban dari Tuhan karena kalian masih belum siap jadi orang tua. Terbukti, banyak masalah yang belum bisa kalian selesaikan dengan baik meskipun kalian udah dewasa kan." Aku bergejolak. Aku ga mau. Aku ngerasa janin masih ada. Akhirnya, ibu mertua menyuruh aku banyak doa. Biar Tuhan yang ngasih kehendak. Trus, agak membesarkan hati disuruhlah cari second opinion lewat dokter lain. Aku WhatsApp ibuku dan saudara kembarku (fyi, aku beneran kembar cewek-cewek lho) yang udah pernah dikuret. Mereka menguatkan. Dibilang, tunggu dulu. Jangan keburu dikuret. Pasti janinnya masih sembunyi. Mereka minta aku banyak-banyak berdoa. Sedih banget emang. Bahkan, sampai sore ini (btw, ini kemarin tgl 11 Maret) debat di WhatsApp sama suami gara-gara dia malah bikin status "SABAR". Aku yang lagi sensi banget jadi ngerasa gagal sebagai seorang istri. Dan, minder untuk bisa jadi ibu. Aku pulang dari RS sempet mual-mual pun dibilang. "Padahal, kosong lho ya. Ga ada isinya." FYI, Bunda, aku pas kena flu, batuk, panas lidahku pait banget. Jadi, kayak gampang mual juga. Dan, gatau pas telat mens ini aku gampang banget kayak masuk angin. Sharing semangat, ya, Bund. Trims. Aku masih ngerasa ada janin di perutku. Dia kayak masih bilang, "Bunda, Bunda, aku di sini." Tapi entahlah gimana nantinya Allah kasih petunjuk. Update tanggal 26 April 2019 (Jumat) Terima kasih Bunda-Mommies yang sudah komentar di feed ceritaku ini. Respons dan respect kalian luar biasa. Merasa dikuatkan. Merasa tidak sendiri. Sampai-sampai ada beberapa komen yang disertai foto USG usia 7, 8, atau 9 minggu. Keren! Sekali lagi, terima kasih. Semoga Bunda-Mommies di sini sehat semua, ya. Aamiin ❤️ Ada satu pertanyaan yg membuat aku terheran-heran, "Kenapa BO ini sering terjadi pada ibu-ibu muda zaman milenial sekarang ini, ya. Dulu 20 s.d. 30 tahun lalu, para ibu tidak banyak yg mengalami ketidaknormalan kehamilan, seperti BO ini. Tapi, ini belum ada survei juga sih. Cuman liat di kanan-kiri tetangga sana." Mungkin Bunda-Mommies ada yg mau kasih pendapat, ya. Anyway, aku mau cerita kelanjutan nasib calon debay-ku. Pada akhirnya, malam sebelum 1 April, aku HB sama suami. Tapi, pagi aku periksa CD. Aku flek. Panik. Aku pergi ke dokter second opinion, kehamilanku dicek ulang. Usia yang seharusnya 12 minggu mundur menjadi 6-7 minggu. Sedih sekali. Ukuran kandungan juga mengempis dan menciut. Itu menjadi tanda bahwa kandunganku tidak normal. Aku periksa ke dokter kandungan RS Siloam Surabaya. Dokternya ini berbeda dg dokter sebelumnya yg di RS Mitra Keluarga Darmo Satelit, Surabaya. Dokternya lebih talkactive. Biaya periksa, tindakan, tebus resep sama-sama lumayan mahal. Aku sempat stres kehabisan uang sekian juta, padahal masih awal bulan. Tapi, tak apa demi kesehatan. Bagiku bukan uang yang bikin sedih, tapi lebih ke "aku kehilangan kesempatan menjadi seorang ibu pada tepat setelah hampir dua bulan menikah". Aku pikir aku ini subur dan segera isi seperti orang-orang sekelilingku yang ga sampe dua bulan udah isi semua alias hamil. Sedih memang. Tapi, mau bagaimana lagi. Ini takdirku. Ini jalan hidupku. Orang yang lebih besar ujiannya daripada aku juga banyak sekali. Jadi, aku harus move on. Move away. Move up. Strong. Hal positif dari peristiwa ini adalah ketika aku diresepkan obat aborsi oleh dokter (((tidak dikuret, dokternya ga mau ada luka di mulut rahim krn kuret))) utk mengeluarkan kandungan yg tdk berkembang, aku banyak merenung. Apa hikmah semua ini? Ya. Aku belum bisa berdamai dg diri. Dg masa peralihan dari jomblo yang mandiri ke status menikah yang apa-apa harus izin dulu ke suami, aku harus belajar berkompromi. Aku juga harus belajar manajemen hati. Ga boleh iri liat yang kehamilannya baik-baik aja. Ya, mungkin ini waktunya aku berintrospeksi. Aku juga berpikir. Suami dan aku masih sering cek cok. Aku lebih banyak mengalah dan diam. Tidak baik juga kalau saat sedang hamil emosi jiwaku cenderung negatif. Emosi negatif yg sering terpendam akan mempengaruhi jiwa debay juga kan. Aku belum benar-benar siap menyambut kehamilan itu sendiri. Meski demikian, sewaktu tiga bulan (12 minggu) hamil, aku menikmati masa trisemester pertama. Minum susu, makan telur, minum vitamin, banyak baca soal info kehamilan, donlot aplikasi kehamilan di hape, diperhatikan lebih ortu dan teman-teman kantor, dll. Walaupun sering aku harus berkali-kali menangis karena aku semakin manja ke suami sementara suami kadang tidak paham itu. Aku menikmatinya masa itu. Sekarang sudah 26 hari berlalu, aku mencoba mencintai diri sendiri. Oh, ya, saat aku kembali kontrol ke Obgyn RS Siloam tsb. Aku ditimpa kesedihan bertubi-tubi saat diperiksa. Katanya, vaginaku ketika dibuka dg alat cocor bebek, mulut rahimku luka dan lubangnya besar. Entah apa sebabnya? Dokternya sendiri tdk tau, apalagi aku yg awam. Katanya, mungkin karena aku yang hidupnya tidak higienis. Ada jamur. Ada keputihan yang dibiarkan terlalu lama. Hingga keluar darah dan cairan keputihan tidak normal yang gatal sekali. Aku sedih. Separah itukah aku sebagai perempuan? Aku terdiagnosis erosi portio. Aku cek ke google. Baca-baca. Ngeri, tapi katanya itu bs terjadi ke siapa pun. Masih kata dokternya, infeksi jamur adalah penyebab keputihan dan itu yang menyebabkan mulut rahimku luka. Dan, masih kata dokternya, infeksi jamur itu juga yang mungkin menyebabkan janin bisa mati dan tidak berkembang. Aku jadi merasa bersalah atas gugurnya calon bayiku. "Karena bundamu ini, Nak. Akhirnya, kamu harus pergi, ya." Sedih. Lagi-lagi hanya itu yg bisa aku rasakan. Ya, aku berulang-ulang mengusap air mata kala sendiri. Meski aku blm melihat setitik putih di layar USG di dalam kandungan, aku merasa dia (calon debay-ku) ada. Oh, ya, saat aku mengeluarkan kandungan dari vaginaku. Rasanya sakit sekali. Nyeri. Kalau orang Jawa bilang, seperti dilepen pas menstruasi, tapi berkali-kali lipat rasanya. Campur aduk rasanya pengen puppy, pipis, dan nyeri perut rasanya. Beginikah orang melahirkan nanti rasa kontraksinya? Ah, apa pun itu aku semalaman tdk bs tidur karena perutku sakit sekali. Suami sampai tidak tidur juga. Menemaniku. Memelukku. Cuddling (peluk dari belakang). Sambil ikut menekan perutku yg aku tekan duluan, tangannya yg lain menggenggam tanganku. Tes. Aku nangis. Aku mengigit bibir menahan kesakitan. Ada sesuatu yg besar keluar dan tertahan di CD-ku. Aku merasa udara panas di sekitar CD-ku. Apakah itu plasenta, tempat calon debay-ku akan bertumbuh kembang? "Dia keluar, Ayah. Tempat adek (calon bayi) keluar." Aku meronta. Ketakutan dan sedih. Gemetar saat membersihkannya di CD-ku di kamar mandi. Suami memelukiku. Menguatkan. Meski aku tau, dia pasti jg sangat terpukul apalagi dia yg berusaha percaya kalo aku hamil meski udah di-diagnosis suspect BO. Berangsur-angsur rasa sakit itu berkurang. Kantung kandungan alias plasenta yg keluar itu aku simpan untuk diperiksa di laboratorium patologi anatomi. Tujuan diperiksa adalah "Apakah ada sel kanker yg tumbuh ganas di situ, dan kelainan-kelainan lainnya?" Alhamdulillah seminggu kemudian hasil lab keluar. Aman. Gumpalan daging kandunganku terbukti sisa kehamilan dan tidak ada apa-apa. Alias normal. Well, aku cerita lagi, ya, Bund. Kalau vaginaku tadi kan dibilang kena erosi portio. Sesudah ditindak oleh dokter seperti itu. Hal menyakitkan lagi yg terdengar dari bibir dokternya adalah rahimku agak turun. Katanya, udah kayak orang yg pernah melahirkan. Prolaps uteri. Bahasa ilmiahnya gitu. Bahasa awamnya, turun rahim, turun beruk, atau peranakan turun. Aku sedih untuk sekian kalinya. Keluar dari ruang periksa aku menangis. Kalimat-kalimat menghakimi diri sendiri muncul satu per satu. Umurku masih 28 tahun. Aku tdk pernah berpacaran. Aku tidak pernah berhubungan seks. Menikah adalah hubungan seks-ku pertama kali. Tapi, kenapa begitu. Oh, apakah aku jarang olahraga? Apakah dulu waktu aku hidup indekos sendiri angkat-angkat galon. Apakah-apakah? Terus begitu. Ngerasa jadi istri yg sakit-sakitan. Ngerasa ga bisa melayani suami dan melaksanakan kewajiban istri dg baik. Ngerasa lebih baik suami itu menikah lagi. Dan, ouh, aku ngerasa sebaiknya aku tidak menikah saja. Benar-benar pikiranku kacau. Sedih sekali. Apalagi, dokter yg sempet bilang. "Ini kalau keputihan ya pembuahan sel telur dan spermanya jadi ga bagus. Mbak jg harus turun berat badan biar ga kecil-kecil sel telurnya. Suami suka yg seksi lho. Jangan gemuk. Orang gemuk itu mahal. Sakit-sakitan, dll. Bukan begitu, Pak? (((Melirik ke suami yg menemaniku saat kali kedua periksa)))" Beberapa kali dokter itu mengatakan kalau aku parah banget gemuknya. Padahal, menurutku sendiri iya emang gemuk tp masih dalam batas wajar. Suami dan ibu mertuaku jg tidak terima aku dibilang gemuk banget. Menurut mereka aku ga gemuk2 banget. Memang iya gemuk, aku naik BB setelah menikah dan hamil. Yg biasanya 55--58 kg jadi 64--65 kg dg tinggi 159--160 cm. Namun, bagaimanapun itu, kata dokternya, aku gemuk. Dan, itu yg bikin BO. Selain, bs juga kualitas sperma suami. Nah, suamiku ini juga disuruh periksa ke lab. Apakah baik atau tidak. Uang lagi, Bunda-Mommies. Bulan April adalah bulan habis-habisan. Gaji hanya mampir saja. FYI, aku bekerja jadi guru bimbel full time. Masuk pagi jam 8.00 pulang jam 22.00. Mungkin ini juga yg bikin aku stres. Seharian di tempat kerja. Jam kerja tidak wajar. Perjalanan rumah ke kantor juga memakan waktu sejam lebih, belum macet dan lainnya. Sekarang aku lagi bikin plan diet plus promil lagi nih, Bund. Doanya, yaa. Eh, saling mendoakan dong. Tapi, ga tau kapan. 10 hari lagi udah Ramadhan. Semoga bs turun BB, ya. Dan, melatih diri untuk positif thinking. Mengontrol diri. Menyembuhkan diri sendiri. Self healing. Dibawah tertera foto janin kosong.

Diagnosis Blightend Ovum (Hamil Kosong) update 26 April 2019
504 Các câu trả lời
 profile icon
Viết phản hồi

sabar y sayang. aku pernah mengalaminy akhir tahun lalu. bahkan itu adalah kehamilan yg kami tunggu 7th .. usia 4w usg sudah jelas BO smpe ditunggu 2w lg tetep ga berkembang. akhirnya stop smw obat penguat &3hr kmd kontraksi hebat 30nov19 jam 4-5pagi. begitu bangun janin aku keluar dgn sndirinya. seminggu kmd usg ahamdulillah ud bersih. sedih? iya! kecewa? pasti! smw rasa kecuali bahagia jadi 1 ☹️ smpe akhirnya pd suatu titik aku sadar smw milikNYA. semua kehendakNYA. DIA yg memberi dan dia juga yg berhak mengambilnya. n aku yakin Allah pasti telah siapin gantinya dgn yg lebih sehat lg (aamiin) n alhamdulillah saat ini aku sudah hamil lg usia 14w. semoga nanti kmu jg akan diberi gantinya yg lebih sehat ya sayang. percayalah smw yg terjadi sudah Allah atur sedemikian baiknya. kita hanya cukup ikhlas menjalani dgn penuh syukur.krn smw pasti ada hikmahnya. Allahu’alam biswahab🙏🏻 fyi.. jika saat hamil sering flek/kram salah satu tanda BO. tapi memang betul saat hamil kl kram itu gpp krn tanda rahim mulai membesar tp perlu diwaspadai. salam sayang bunda. tetep semangat ya masih blm lama nikah kan? insha Allah diberi kesempatan lebih utk pacaran dulu setelah nikah ☺️ aku udh 7,5th. jangan patah semangat n terus berdoa😘

Đọc thêm
5y trước

Bener bund,kuncinya ya sabar sabar dan sabar,kalau emang rejeki kita saat udah dekat pasti dateng ke kita,sy yakin kalau Allah udh percaya sm kita dy akan beri yg terbaik.saya sama suami juga nungguin udh 5th..udah pasrah banget promil kedokter yg bilang kelebihan Bb sm tebal dinding rahim,sel telur jg kecil2 😥ataupun herbal,urut sana sini..terakhir bln november ga promil lgi karena fokus mau sdekahan pindah rumah,abis itu sy haid lgi yah dlm hati mungkin blm juga..abis itu bln desember krn suami bnyk libur jadi liburan sm jalan2 trs sm keluarga smpe g sadar udh akhir januari udh brp bln ga haid,tapi krn latar belakang sy yg sering telat mens kdang 2 bln skali itu sy ga sanggup buat test lgi sy tkut kecewa lgi,tapi suami yg selalu ksih semangat & beliin testpack buat test krn kdang liat sy yg berubah sering sensitif,, Alhamdulillah krn kesabaran slma ini skrg udh 32week bund..kuncinya y tadi sabar & percaya sm Allah SWT kalau rejeki ga akan kemana kapan pun dy mau dtg

kalau saya dulu awal hamil 4weeks udah ngerasain mual muntah parah , pusing , demam terus jadi memang istirahat total bund. tapi pas Minggu ke 6 saya pagi bangun tidur keluar flek coklat sedikit , sorenya kontrol ke bidan dan di beri obat penguat kandungan. selang seminggu masih flek dan frekuensi gak tentu kadang banyak , kadang sedikit.ada hari itu juga saya keluar jaringan tapi saya gak tau itu bakal janin. sore pergi ke bidan dan langsung di sarankan ke RS untuk tindak lanjut karena itu mungkin ancaman keguguran atau bisa jadi BO. Pagi saya ke dokter SpOG dan melakukan pemeriksaan USG 4D dan transvaginal. saat di USG bidan sama sekali gak terlihat apa2 bund , tapi di RS jelas banget kantong kehamilan itu sudah pecah.tindakannya ya harus di kuret. dokter khawatir kalau gak di kuret ada yang tertinggal dan bisa jadi penyakit. saya pagi jam 6 di UGD pemeriksaan , ambil darah , di infus juga setelah itu di suruh sarapan langsung minum obat induksi untuk pembukaan.habis itu puasa gak boleh makan minum dulu sampai jam 12 penanganan masuk ke ruang operasi. setelah operasi di bius total jadi bangun sudah balik ke tempat kamar biasa.

Đọc thêm

ohh iya bund , untuk keputihan asal tidak berbau dan gatal itu normal kok. aku hampir tiap hari keputihan tp warna putih/bening tidak gatal dan tidak bau tp selalu ada tiap hari di CD bund dan banyak. memang kata dokter bisa mempengaruhi keberhasilan sperma smpai sel telur. tp alhamdulillah bisa positif kok bund saya jg PCOs berat saya pdhl normal kalo diliat mata awam malah keliatan kurus tp sel telur aku kecil2. sbnernya kegemukan tidak selalu identik dengan sel telur kecil2 kok. cm kata dokter saya jikalau pcos bisa hamil dan BB nya berlebih risiko kegugurannya memang lebih besar. tp klo bb bunda sgtu kynya blm dikatakan obesitas deh bund sepupu saya beratnya 100kg lbh punya anaknya malah gampang bgt bund smpe 2 malah. mending ganti dokter bund kalo cara penyampaiannya kurang enak dihati krna kan kita promil butuh dokter yg menenangkan. saya jg 2x dpt dokter yg bikin drop. malah dikatakan saya POF pdhl jelas2 saya msh bisa mens pdhl dokternya terkenaaaal bgt. smpe rumah cek POF trnyta semacam mandul krna sel telurnya prematur dan jalan keluar cm bisa bayi tabung tp pake sel telur donor bund. gimana ga abis hati saya.

Đọc thêm
6y trước

kmrn saya diet jg bund no carbo , gula dll tp mlh stres ketika bisa cheating makannya jauh lbh mengerikan dibanding ga diet bund. (mgkin krna ga biasa diet) lalu saya ganti ke makan biasa tp masak sndri dan selalu ada sayur disetiap makan. pagi jus , siang kalo sempat makan buah apapun. dan WAJIB olahraga treadmill 30 menit di pagi hari. ditambah obat penyubur dr dokter + habbatusauda + madu + salep hormon + taubat bund

Saya share ttg pribadi sya nih Menikah usia 27 Hamil usia 29 * TB 163 BB 65kg disuruh dokter diet ideal bb 55-60 mentok.. dan sy berhasil menurunkan bb .. saya hamil bb 59 Sya pacaran tp tdk melakukan hubungan badan seblum menikah 4 bulan pernikahan sy di diagnosa dokter memiliki kista.. Berselang 1 tahun lamanya sy memutuskan utk operasi dan selama 1 th itu sy berusaha mengkonsumsi obat2n dan herbal sekalipun qodarullah kista semakin membesar nah Selang 2 bulan operasi qodarullah sy hamil..usia kandungan sy 9w skrg mohon doanya ya .. sempet down saya hamil dg kista lg .. alhamdulillah dokter menyemangati sy selalu.. cm mau ngasih masukan ke mba nya.. jng prnh mrsa kok aku bgni pdhl ak bgni.. selalu berprsangka baik sm allah..semua sudah kehendak allah disetiap rencana allah pasti ada hikmah yg qt petik. Sprti hal nya yg sy alami sekarg selama 2 th sy jd bs berpacaran dg suami..sy bs smkin memhmi karktr suami dan kami jd lbh harmonis & mrsa kalau menantikan anak itu adlh sesuatu yg sngt menyenangkan..tugas qt cm 1 terus berdoa terus berusaha terus berprsangka baik sm allah

Đọc thêm

bun,, aq hamil 5 week di usg gg kelihatan apa2 ,, aq dapet dupaston sama asphilet,,, usia 7 bulan di usg lagi jga sama gg keliatan,, kantung janin ajah gg ada,, usia 9 minggu baru kelihatan kantung tanpa janin,, rasanya hancur bgt bun,, tapi dokter ttep.suruh minum duphaston sama asphilet itu obat hormon sama pengencer darah bun,, karena riwayat ku pernah operasi endometriosis,, tpi dokter nggam vonis BO,,, usia 12 minggu di usg alhamdulillah bun,, adek udah kelihatan,, komplit dari kepala sampai kaki,, nangis aq bun,, sekarang hamil 29 week,, alhamdulillah aktif bgt adek ... bunda semangat ya,,, ini aq priksa ke dokter obgyn yg bener2 tau penyakit bun,, dan obatnya bener2 mahal,, tapi karena anak pertama setelah nunggu hampir 2 tahun,, ya gpp habis jutaan,, hhe aq minum duphaston sama asphilet sampai 6 bulan hamil bun,,, temenku 5 orang tak tanyai gg pernah dikasih resep obat itu,, bidanku ajah gg tau itu obat apa,,, tapi karena penanganan dokter yg tepat,, alhamdulillah adek juli nanti waktunya hpl bun,, bunfa semangat jangan menyerah ya bun

Đọc thêm
6y trước

saya nggak flek bun,, flek malah 5 bulan itu pun kata dokter memang gara2 kecapean

Bun ceritamu sama kaya aku 6 minggu usia kandungan Menghilang gitu kalo di test tapi positive 6w trus aku usahain buat usg Katanya Gak ada bayinya atau kosong pdhl aku telat mens 2 bulanan tapi pas usg kosong Pas tespek Positive setelahnya aku tunggu sampe 10w an karna itu itungan aku Dan akhirnya janinnya Ngumpet kata dokternya Janinnya jail Ngumpet mulu susah ketebak, alhamdulilah allah mempertahankan Aku bersama anakku Karna dibatin aku ngerasa dia bilang bun yang kuat meskipun ayah Gaberpihak sama kita dd sayang bunda Pertahanin ya meskipun ibuku bilang dan maksaku buat sesar pembersihan atau kuret, tapi aku ttp gamau karna aku msh mikir Dd masih ada di Rahimku, sedih campur kecewa sampe suami ninggalin aku Dari 7w itu sekarang usia kandunganku 26w menuju launching, antara sedih Kecwa sma diri sendiri, ya aku ttp optimis meskipun suami ninggalin pas 7minggu kandungan pas lagi setres setresnya sampe skrng mau 9bulan usia kehamilan suami gaprrnah nengokin atau nafkahin anak yang di kandungan 😊😔

Đọc thêm
6y trước

mudah2an dd sama bunda sehat selalu ya bun.. diberi kekuatan dan kesabaran yg lebih sm Allah.. semoga ayah dd jg bs cpt sadar,anak itu berkah dan amanah.. peluk sayang buat bunda dan dd diperut.. 🤗😇😘

kalo aku saranin bun jng dl di kuret , aku punya kk perempuan yg di diagnosis BO pas hamil 7 minggu sampe dokter nya bilang kalo mau cr second opini silakan aja pasti hasil nya sama, jadi pas denger gitu kk ku drop, tp suami nya bilang kita tetep harus cr dokter yg lain, akhir nya kk saya ketemu dokter perempuan yg tutur kata sm penjelasan ny baik ,dokter nya bilang apda saat itu emang ada beberapa kehamilan yg sampe 10 minggu baru keliatan ,terus kk ak disuruh dateng 2 minggu dam di saranin buat nahan pipis , alhamdulilah setelah 2 minggu di cek hasil nya benar2 ajaib si karna janin nya ada dan detak jantung nya pun uda terdengar , dokter bilang emang ada beberapa kasus yg hormon nya lambat jadi proses perkembangan nya agak lambat tp tetep bisa di pertahanin dengan bantuan obat ,dan dokter nya bilang mungkin dokter yg cowok kemarin periksa kamu pas kandung kemih nya kosong dan alhamdulilah anak nya uda lahir laki2 dan sehat jadi saran aja jng di kuret dulu malah yg vonis kk aku BO Itu dokter senior lo

Đọc thêm
6y trước

oo, gitu, ya. Kakak dulu bilang kalo udah di-diagnosis BO juga ke dokter yang lain?

Hallo bun,, slm knal,,sy anggota baru... Masalah BB kita sm n TB pun sm... Oiya bunda ada masalah siklus haid ga??? Bysanya klo BB berlebih n siklus haid berantakan kebanyakan itu cz kasus PCO bun,, sy mengalaminya... Sudah 3x keguguran dlm usia pernikahan hampir 4th,, n itu dikrnkn BB n PCO... Coba bunda terapkan pola diet mba Dewi Hugesh deh,, In Shaa Allah ada perubahan,, sy menerapkan diet tsb n mmg ada prbhn n alhmdlh saat ini sy sudah telat haid 2mggu,, cz sangking sibuknya pas lebaran kemarin byk tamu drmh mertua smpai ga sadar sy sudah telat haid n sy cba TP alhmdlh positif,,tp sy blm cek usg ke dokter,,mudah2n kehamilan x ini sehat n kuat,,Aamiin,, doakan ya bun... 😊 Sya doakan bunda cpt diberikan kepercayaan seorang anak oleh Allah,, Aamiin... Yg terpenting jga pola hidup sehat no juncfood msg manis n yg paling penting lagi adalah byk2 berdoa n dekatkan diri kpd Allah... SEMANGAT BUNDA N SUAMI... 😊

Đọc thêm
5y trước

Sehat sehat ya mbak kehamilan nya.. lancar semua nya dijauhkan dari hal yg tidak baik 😊

Semangat ya mba 😊 saya baru dikasih kepercayaan setelah hampir 1,5 tahun (mungkin banyak bunda lain yg lebih, dan luar biasa hebat kesabarannya) Saya kebetulan waktu itu permasalahannya ada kista, dan alhamdulillah memilih jalan laparoskopi kelihatan ada perlengketan juga. Sebelumnya sekalipun selama setahun lebih itu saya ga pernah lihat testpack itu ada 2 garis. Sampai waktu telat pun saya sampai ga berani langsung testpack krn saking takutnya kecewa. Setelah operasi itu, saya juga merasa agak gendut (walaupun masih batas normal) jadi saya memang sengaja ubah gaya hidup. Olahraga yg saya suka itu HIIT cardio, krn cukup 15 menit. Kalau mbak berkenan ikut di youtube yulia baltschun 😊 makanan saya ga terlalu pantang, tapi minuman kemasan saya tinggalkan.. Semangat terus untuk mba sekeluarga, semoga Allah memantaskan kita semua agar kelak bisa jadi orang tua yg baik bagi keturunan kita 😊

Đọc thêm

Semangat programnya ya bunda, jangan sedih harus optimis bahwa bunda bisa hamil lagi, slain itu bunda juga slalu berdoa ya bun sama allah smoga segera di kasih keturunan. Aku dlu bulan 2 jga sempat kguguran bun, tapi aku terus meminta sama allah sgera d kasih keturunan lagi dan alhamdulillah nya bulan 6 kmaren aku ga dapet hlangan bun, skrg usia kandungan aku 7w.. Kmaren waktu usia kandungan 5w sempat usg tapi ga kliatan kantong nya cuma kata dokternya baru penebalan dinding rahim. Aku sempat khawatir bun aku talutnya BO, tapi aku slalu berfkir positof dan berdoa aku tau gmna perasaan bunda saat bunda tau khamilan bunda BO. Karna aku sblm usg yg ke 2 sempat cemas dan sedih kalau lhamilan aku juga BO sering baca" google dan sharing sma bunda" yg lain, pas 7w aku cba lagi bun usg 4d dan alhamdulillah uda kliatan calon debay nya walaupun masih kecil. Smoga bunda bisa hamil lagi ya bun. Tetap sangat dan terus berdoa ya bun.

Đọc thêm