aku dan suamiku tak melalui proses panjang berpacaran, 1tahun mungkin dan tak melalui proses tunangan, dia langsung melamarku. bukan dia yang datang kerumahku tapi kedua orang tua dan kerabatnya yang datang kerumahku,itu karena dia sibuk bekerja. dan jarak rumah kami depok-cilacap. saat kedua orang tua kami bertemu pertama kali langsung mencari tanggal pernikahan kami yaitu 8 Desember 2017. dan kami pun menikah. yeeeeeyyyyy........... dan dengan ini membuktikan,pacaran bertahun2 tak mesti berakhir dipelaminan.
awalnya aku tak menyangka akan berakhir dipelaminan dengan suamiku, terlalu cepat perkenalannya, suamiku itu lebih cepat bertindak dari ucapannya. dan aku menurutinnya begitu saja. tapi alhamdulillah dia suami yang T.O.P B.G.T. saat hamil,dia yang beres2 dan mencuci,beli makanan,garukin punggung(ini kesukaan aku) dan saat melahirkan,walaupun dia tak menemani karena sibuk bekerja,tapi dia langsung otw dari jkt-cilacap saat diinfo jika aku mau lahiran, pasca melahirkan,dia yang ngurus aku,dari menyuapi makan,nyuci kain bekas lahiran,mandiin aku hingga telaten memakaikan baju..walau dia bukan tipe yang romantis tapi aku bahagia dia selalu memberi efek ceria dihidupku. jarang bilang I Love u atau kata cinta lainnya tapi tindakannya selalu terselip makna I love u.
dan 1hal yang tak pernah terlupakan,saat pagi hari aku membangunkan suamiku untuk bekerja. aku ketempat tidur dengan sepiring sarapan untuk diriku sendiri. tapi tak disangka kecelakaan terjadi,kuah yang ada dipiring tumpah kesuamiku yang masih tertidur pulas, seketika bangun,mata melotot. aku yang kagetpun hanya diam melihat, tapi liyat raut wajah suamiku yang melotot dengan sedikit basah karena kuah,aku malah tertawa, lagian dibangunin susah. dan detik berikutnya suamiku ikut tertawa... kwkwkwk...raut wajah suamiku yang tadinya mau marah g jadi,dan malah ikut tertawa.
aku bersyukur memiliki suami seperti suamiku, i love my husband
#ceritapernikahan